Sabtu, 21 Juni 2008

DO'A IFTITAH

Do'a Iftitah

Do'a Iftitah 01

أللَّ‍هُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
ALLOHU AKBAR KABIIROW WAL_HAMDU LILLAAHI KATSIIROW WASUB_HAANALLOHI BUKRO-TAW WA'ASHIILA.
Alloh Maha Besar dengan segala kebesarannya. Segala puji bagi Alloh. Maha Suci Alloh dipagi dan petang hari
(HR. An-Nasa'iy II/125)

Do'a Iftitah 02

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ اْلمُشْرِكِيْنَ.
WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHOROS SAMAAWAATI WAL ARDLO, _HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan jiwa ragaku pada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan mengakui kebenaran serta berserah diri, dan tidaklah aku termasuk golongan orang-orang yang musyrik
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ،
INNA SHOLAATII WANUSUKII WAMA_HYAAYA WAMAMAATII LILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN,
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya untuk Alloh Tuhan semesta alam
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ.
LAASYARIIKALAHU WABIDZAA-LIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN
tiada sekutu bagiNya karena dengan itu aku diperintah. Dan ketahuilah sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim
رواه والبيهقى
( الأذكار ص42 )
(HR. Al-Baihaqy II/8)
lihat kitab Al-Adzkaar An-Nawawy halaman 42


Do'a Iftitah 03 .
اللَّهُمَّ باعِد بَيْني وبَيْنَ خَطايايَ كما بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ،
ALLOHUMMA BAA’ID BAINII WABAINA KHOTHOOYAAYA KAMAA BAA’ADTA BAINAL MASYRIQI WALMAGHRIB.
“Ya Alloh, jauhkan antara saya dengan kejelekan-kejelekan saya sebegaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat.

اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الخَطايا كما يُنَقّى الثَّوْبُ الأبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،
ALLOHUMMA NAQQINII MINAL KHOTHOOYA KAMAA YUNAQQOTS-TSAUBUL ABYADLU MINAD-DANAS.
Ya Alloh, bersihkanlah diriku dari kejelekan-kejelekanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran

اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطايايَ بالمَاءِ والثَّلْجِ وَالبَرَدِ‏.‏
ALLOHUMMAGHSIL KHOTHOOYAAYA BILMAA-I WATS-TSALJI WALBARODI.
Ya Alloh, basuhlah/cucilah kejelekan-kejelekan saya dengan air, salju dan embun.

رواه البخاري702
(HR. Al-Bukhory no.702).

Kamis, 19 Juni 2008

BAB III. MENGATUR SHOF DALAM SHOLAT

1. Meluruskan dan merapatkan shof / barisan sholat adalah sebagian dari kesempurnaan sholat (HR. Ibnu Maajah I : 313 )

BAB II. HARUSKAH MENGERTI ARTI BACAAN SHOLAT


Sholat merupakan sarana komunikasi seorang hamba kepada Allah Ta'ala. Mampukah kita berkomunikasi dengan baik kepada Allah Ta'ala tanpa menerti makna
bacaan yang kita ucapkan? Bukankah mengerti dan memahami bacaan sholat sangat mempengaruhi kekhusu'an sholat seseorang. Barangkali tepatlah sitiran syair
di bawah ini yang ditujukan kepada oang-oran yang tak mengerti bacaan sholat :






Banyak orang yang sholat namun tak ada dari sholatnya kecuali hanya melihat mihrob, turun dan bangkit.
Engkau melihat dia berada di atas tikar dalam keadaan berdiri (sholat) , namun hatinya tertuju pada perniagaannya dipasar.
Dalam surat An Nisa' : 43 Alah Ta'ala berfirman :
Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah kalian mendekati ( Mengerjakan sholat) sedang kalian dalam keadaan mabuk, sehingga kalian mengetahui
( Menyadari) apa-apa yang kalian katakan.

BAB I. KEUTAMAAN DAN HIKMAH SHOLAT

1. Dapat menghapus atau menyebabkan terampuninya dosa (HR. Al-Bukhory & Muslim)
2. Alloh Ta'ala meninggikan derajat (HR. Muslim)
3. Merupakan sebaik-baik aturan yang disyari'atkan (HR. Ath-Thobarony)
4. Merupakan sebaik-baik amal perbuatan (HR. Achmad & Ibnu Hibbaan)
5. Dapat menyembuhkan jiwa dan raga (HR. Achmad)
6. Membuat perjanjian di sisi Alloh Ta'ala dengan jaminan masuk surga (HR. Maalik, Abu Dawud & An-Nasaa'iy)
7. mendatangkan pengampunan, rohmat sertakeridloan dari Alloh Ta'ala (HR. At-Tirmidzy)
8. Alloh Ta'ala membanggakan orang yang sholat di hadapan para malaikat (HR. Al-Bukhory & Muslim)
9. Merupakan tali penghubung antara hamba dengan Alloh Ta'ala (HR. Ath-Thobaroony)

10. Amalan untuk memdekatkan diri kepada Allah Ta'ala (H.R. Al Bukhori, Muslim)
11. Tempat berbisik kepada Allah Ta'ala (H.R. Al Bukhori)
12. Sarana untuk menghdapkan diri kepada Allah Ta'ala (H.R. Al Bukhori)
13. Dzikir hamba kepada Allah Ta'ala (H.R. Muslim)
14. Malaikat senantiasa meng-amin-i serta memohonkan pengampunan dan keselamatan selama di tempat sholat (H.R. Al Bukhori, Muslim)
15. Dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar ( Q.S. Al Ankabut : 45)
16. Mendidik hamba dalam menjauhi perbuatan tercela ((H.R. Ahmad)
17. Menjadi cahaya bagi seorang mukmin , baik di dunia maupun di akhirat (H.R. Ahmad, Al Bukhori, Muslim)
18. Menjadi penolong serta pelindung di alam kubur (H.R. Abu Ya'la, Al Baihaqi)
19. Menyelamatkan anggota sujud dari api neraka ( H.R. Al Bukhori,Muslim)
20. Mempersiapkan hamba untuk dapat bersujud kepada Allah Ta'ala di saat semua makhluq bersujud kepada-Nya (H.R Al Bukhori)
21. Dipersiapkan pintu khusus saat memasuki surga (H.R Al Bukhori)
22. Dapat bertemu dan menyertai Rasululloh Shollallohu 'alaihi wasallam di dalam surga (H.R. Al Bukhori, Muslim)
Lihat kitab Syaroful Ummah Al Muhammadiyah, halaman 41-51, dan terjemahannya Keagungan Umat Muhammad Shollallohu 'Alaihi wasallam, halaman 45-57

RUKUN SHOLAT


أركان الصلاة سبعة عشر (17) :
الأول, النية
الثاني, التكبيرة الإحرام
الثالث, القيام على القادر في الفرض
الرابع, قرآءة الفاتحة
الخامس, الركوع
السادس,الطمأنينة فيه
السابع, الإعتدال
الثامن,الطمأنينة فيه
التاسع, السجود مرّتين
العاشر, الطمأنينة فيه
الحادي عشر, الجلوس بين السجدتين
الثاني عشر, الطمأنينة فيه
الثالث عشر, التَّشَهُّدُ اْلأخير
الرابع عشر, القعود فيه
الخامس عشر, الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم
السادس عشر, السلام
السابع عشر, الترتيب

جدول الصلاة


Rabu, 18 Juni 2008

NIAT

Yang dinamakan niat adalah menghendaki sesuatu yang disertai perbuatan
( Niat itu antara keinginan dan perbuatan secara bersama-sama).

Adapun tempat niat ada di hati.